apa hasil akhir personal branding?

Di tengah hiruk-pikuk tren, apa kamu masih mau sekadar jadi bagian dari kerumunan, atau ingin dikenal karena keahlian?

8/1/20252 min read

Personal Branding: Antara Menjadi Influencer atau KOL, Mana yang Lebih Tepat untuk Kamu?

Belakangan ini, banyak yang sadar betapa pentingnya personal branding. Semua orang ingin punya pengaruh, dikenal, dan memiliki suara yang didengar banyak orang. Namun, muncul kebingungan yang cukup umum: sebaiknya menjadi influencer atau KOL (Key Opinion Leader)?

Influencer vs KOL: Apa Bedanya?

Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita pahami dulu perbedaan dasar antara influencer dan KOL.

Influencer umumnya berfokus pada jumlah followers dan popularitas di media sosial. Mereka menghasilkan konten yang menarik perhatian luas, menghibur, mengikuti tren, dan sering kali bertujuan agar viral. Intinya, influencer berfokus pada reach dan awareness.

Sedangkan KOL (Key Opinion Leader) adalah seseorang yang memiliki keahlian atau kredibilitas tinggi di bidang tertentu. Mereka tidak mengejar popularitas semata, tetapi dipercaya karena pengetahuan, pengalaman, atau keahlian mereka dalam bidang spesifik. KOL menawarkan konten yang mendalam, informatif, dan relevan dengan audiens yang spesifik.

Jadi, Mana yang Lebih Baik?

Tidak ada jawaban mutlak untuk pertanyaan ini. Semua tergantung pada tujuan kamu melakukan personal branding. Jika kamu ingin membangun popularitas secara luas, mendapatkan perhatian cepat, dan menikmati spotlight, mungkin menjadi influencer akan lebih menarik bagimu.

Namun, jika tujuanmu adalah membangun kredibilitas jangka panjang, dipercaya sebagai ahli, dan mendapatkan engagement yang bermakna dari audiens yang lebih spesifik, maka menjadi KOL adalah pilihan terbaik.

Fakta menarik dari survei oleh Influencer Marketing Hub pada 2023 menunjukkan bahwa brand kini lebih sering memilih kolaborasi dengan micro-KOL karena tingkat kepercayaan audiens yang lebih tinggi (hingga 60% lebih tinggi dibandingkan influencer besar dengan followers jutaan).

Cara Menghadapi Kebingungan Ini

Kalau kamu masih bingung menentukan pilihan, lakukan hal-hal berikut:

  1. Kenali Tujuan Jangka Panjangmu Apa yang benar-benar kamu cari dari personal branding? Popularitas instan atau kredibilitas yang mendalam?

  2. Pahami Keahlian dan Passion Kamu Kalau kamu punya bidang spesifik yang kamu kuasai, maka jalur KOL bisa jadi pilihan yang tepat. Jadilah seseorang yang dikenal karena expertise kamu.

  3. Evaluasi Audiens yang Kamu Inginkan Kamu lebih ingin dikenal secara luas dengan konten hiburan atau lebih nyaman berinteraksi dengan audiens yang benar-benar tertarik pada insight dan pengetahuan yang kamu miliki?

  4. Mulai dari yang Paling Kamu Nyaman Personal branding bukanlah sprint, melainkan marathon. Kamu harus menikmati prosesnya agar bisa konsisten dalam jangka panjang.

Kesimpulan

Influencer atau KOL? Tidak ada yang salah atau benar. Keduanya memiliki potensi besar, tetapi dengan konsekuensi dan jalan yang berbeda. Yang terpenting adalah kamu memilih jalur yang paling sesuai dengan kepribadian, tujuan jangka panjang, dan bidang keahlianmu.

Jadi, daripada bingung berkepanjangan, mulai saja sekarang dengan niat yang jelas. Jadilah pribadi yang autentik, berikan value, dan percaya pada prosesnya. Karena pada akhirnya, personal branding terbaik adalah yang kamu jalani dengan jujur dan konsisten.

Ican Siregar Brand Strategist