Belajar dari Kopi Fest Indonesia 2025

Kopi Fest ini bukan sekadar ajang jualan, tapi jadi barometer: Brand yang punya cerita, punya niat, dan punya keberanian untuk konsisten — akan dikenali, disukai, dan dipilih.

5/28/20252 min read

Belajar dari Kopi Fest Indonesia 2025: Saatnya Brand Lokal Medan Tampil Lebih Percaya Diri

Tanggal 28 Mei 2025, saya dan Katakob berkesempatan hadir dalam Kopi Fest Indonesia di Sun Plaza, Medan — sebuah event yang bukan hanya menyajikan aroma kopi, tapi juga memperlihatkan dinamika brand yang makin menarik untuk diamati.

Dari sekian banyak booth dan brand yang tampil, ada satu fenomena yang langsung mencuri perhatian:
Brand lokal dari Jakarta seperti Tuku ramai dikunjungi. Bahkan bisa dibilang jadi magnet utama pengunjung.

Tapi menariknya, ada satu momen yang bikin saya lega sekaligus bangga:
Alligator Roastery, brand lokal asli Medan, juga terlihat sama ramainya.
Dan itu bukan kebetulan — itu sinyal.

Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Tuku dan Alligator Roastery?

1. Konsistensi membangun narasi itu nyata hasilnya.
Tuku bukan cuma menjual kopi, tapi membangun brand yang relatable, penuh cerita, dan kuat secara positioning. Mereka dikenal sebagai “kopi lokal rasa rumah”, dan itu melekat.

2. Brand lokal bisa bersaing — asal berani bicara.
Alligator Roastery membuktikan bahwa ketika brand lokal Medan tampil dengan identitas yang kuat, visual yang matang, dan komunikasi yang berani, mereka mampu berdiri sejajar. Bahkan bisa jadi pilihan utama.

3. Event adalah panggung. Tapi brand yang kuat tahu cara tampil tanpa harus teriak.
Baik Tuku maupun Alligator tampil dengan percaya diri, tanpa gimmick berlebihan. Justru itu yang bikin mereka menonjol: mereka tahu siapa diri mereka.

Saatnya Brand Lokal Indonesia Bangkit Bersama

Kopi Fest ini bukan sekadar ajang jualan, tapi jadi barometer:
Brand yang punya cerita, punya niat, dan punya keberanian untuk konsisten — akan dikenali, disukai, dan dipilih.

Dan harapannya, ke depan:

  • Akan semakin banyak brand lokal Indonesia yang sadar kekuatannya sendiri.

  • Akan semakin banyak brand dari Medan yang nggak cuma jadi peserta, tapi jadi pembicaraan.

Karena brand bukan soal dari mana kamu berasal,
tapi sejauh mana kamu menyuarakan identitasmu dengan percaya diri.

Penutup: Medan Punya Potensi, Tinggal Butuh Keberanian untuk Tampil

Kalau kamu pemilik brand lokal — khususnya dari Medan — ini waktunya.
Jangan tunggu “sempurna” dulu. Mulailah dari sadar:

  • Siapa target kamu

  • Apa value kamu

  • Dan bagaimana kamu ingin diingat

Karena panggungnya sudah ada. Tinggal brand-nya siap atau tidak.

Ingin bantu susun strategi brand lokal kamu supaya tampil lebih kuat, konsisten, dan otentik?
Saya dan Katakob siap bantu.
Mari bawa brand lokal Medan naik kelas — bukan hanya di event, tapi juga di benak audiens.