Personal branding bukan untuk ARTIS aja!

Sebelum mulai branding ke publik, kita harus tahu dulu sisi unik atau nilai diri yang ingin ditampilkan.

6/27/20251 min read

Temukan Sisi Unikmu: Cara Jitu Menggali Value Diri untuk Personal Branding

Personal branding sering dikira cuma untuk influencer, artis, atau tokoh publik. Padahal, di zaman sekarang, semua orang termasuk kamu perlu personal branding. Tapi, sebelum mulai branding ke publik, kita harus tahu dulu sisi unik atau nilai diri yang ingin ditampilkan.

Jadi, bagaimana caranya menemukan sisi unik diri sendiri?

1. Kenali Nilai Intimu
Pertama-tama, coba refleksi sederhana: nilai atau prinsip apa yang paling dekat dengan dirimu? Apakah kamu orang yang kreatif, jujur, konsisten, atau senang berbagi? Menemukan nilai inti ini adalah fondasi kuat personal branding kamu.

Contoh:
Misal, kamu adalah seorang mahasiswa yang percaya banget sama pentingnya hidup sehat. Kamu bisa mengemas personal branding sebagai mahasiswa yang berbagi tips hidup sehat yang realistis buat teman-teman kampus.

2. Refleksi Perjalanan Hidup
Cerita hidup kamu unik dan nggak dimiliki orang lain. Pengalaman, kegagalan, dan momen penting dalam hidup bisa menjadi sumber kuat buat personal brand.

Contoh:
Misalnya kamu pernah gagal dalam bisnis kecil-kecilan, tapi berhasil bangkit. Cerita ini bisa jadi inspirasi personal branding kamu sebagai sosok yang resilien dan gigih—bukan cuma sukses instan, tapi jujur pada proses.

3. Dengarkan Feedback dari Sekitar
Kadang kita sulit melihat sisi unik diri sendiri. Coba tanyakan ke teman, keluarga, atau kolega dekat: "Menurutmu apa yang paling khas dari aku?" Jawaban mereka bisa memberikan insight baru tentang potensi unik kamu.

Contoh:
Kalau teman-teman sering bilang kamu pandai berkomunikasi dan gampang menggerakkan tim, ini tanda bahwa kamu bisa membangun personal branding sebagai leader muda atau motivator di komunitasmu.

4. Lakukan Eksplorasi dan Berani Bereksperimen
Jangan takut mencoba hal baru. Eksplorasi kegiatan, hobi, atau skill baru. Eksperimen ini akan membuka perspektif dan potensi unik yang mungkin belum kamu ketahui sebelumnya.

Contoh:
Awalnya kamu sekadar iseng mencoba membuat konten desain grafis sederhana di Instagram. Tanpa sadar, orang mulai mengenal kamu sebagai mahasiswa yang jago bikin konten visual simpel tapi powerful.

Kesimpulan
Menemukan sisi unik diri bukan soal pencitraan, tapi tentang jujur, reflektif, dan konsisten dengan diri sendiri. Personal branding yang kuat selalu lahir dari keotentikan, bukan dari copy-paste orang lain. Yuk, mulai gali keunikanmu dan bagikan ceritamu ke dunia!